Webinar Green Skilling #22 Sukses Dorong Kolaborasi Pendidikan dan Lingkungan

- Jurnalis

Rabu, 20 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, 20 Agustus 2025 – Webinar Green Skilling edisi ke-22 yang digelar pada Kamis, 31 Juli 2025, menghadirkan dua pembicara utama: Maman Basyaiban dari Yayasan Guru Belajar dan Widya Adiyatma dari Lindungi Hutan. Mengangkat tema green mindset dalam aksi nyata, diskusi kali ini menyoroti bagaimana pendidikan, teknologi, dan kolaborasi lintas sektor dapat mendorong keberlanjutan.

Green Skilling adalah inisiatif edukatif dari LindungiHutan yang menghadirkan narasumber lintas sektor untuk membahas keterampilan, pengetahuan, dan aksi nyata menuju masa depan berkelanjutan.

Dalam webinar, Maman Basyaiban memaparkan bahwa penguatan peran guru sebagai pemimpin kolektif adalah kunci bagi perubahan pendidikan yang berkelanjutan. Melalui program seperti Temu Pendidik Nusantara, Yayasan Guru Belajar telah menjangkau lebih dari 514 daerah di Indonesia, mendorong kolaborasi, berbagi praktik baik, dan mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam pembelajaran.

Maman menekankan pentingnya:

1. Pembelajaran kolaboratif antara guru, siswa, dan komunitas.

2. Pengelolaan lingkungan sekolah untuk ketahanan pangan, seperti pemanfaatan lahan sekolah untuk menanam tanaman konsumsi.

3. Aksi kecil berkelanjutan yang dapat dimulai dari membawa botol minum sendiri hingga melibatkan industri kreatif seperti pengembang gim dalam proses belajar.

4. Kolaborasi lintas sektor yang memberi peluang bisnis sosial dan memperluas dampak pendidikan.

Bagi Maman, green mindset bukan sekadar teori, melainkan kebiasaan yang dibangun dari pemahaman mendalam atas urgensi keberlanjutan, yang kemudian diwujudkan melalui langkah-langkah praktis di sekolah dan komunitas.

Sementara itu, Widya Adiyatma menjelaskan peran Lindungi Hutan sebagai platform kolaborasi bagi masyarakat untuk berdonasi, menanam pohon, dan memantau dampak lingkungan secara transparan melalui teknologi. Hingga 2025, Lindungi Hutan telah menanam lebih dari 1 juta pohon di lebih dari 30+ lokasi di Indonesia.

1. Program ini mengatasi isu lingkungan seperti abrasi pantai sekaligus meningkatkan kesadaran publik melalui:

2. Pemanfaatan teknologi untuk memantau hasil penanaman pohon secara daring.

3. Kolaborasi dengan brand dan UMKM untuk memperluas jangkauan dan efektivitas program.

4. Kegiatan edukasi lingkungan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan komunitas setempat.

Widya menegaskan bahwa keberhasilan program lingkungan membutuhkan kolaborasi banyak pihak, mulai dari individu, komunitas, pelaku bisnis, hingga media, agar dampak positifnya dapat berkelanjutan.

Kesuksesan acara terlihat dari antusiasme peserta yang ikut merefleksikan langkah kecil untuk menerapkan green mindset dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi yang interaktif memunculkan berbagai gagasan kolaborasi baru antara pendidik, komunitas, pelaku usaha, dan pegiat lingkungan.

Melalui diskusi ini, Green Skilling #22 menegaskan bahwa perubahan besar berawal dari langkah kecil yang konsisten. Peserta diajak tidak hanya memahami konsep green mindset, tetapi juga menerjemahkannya menjadi tindakan nyata di lingkungan masing-masing. Kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan teknologi, dan komitmen bersama menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lestari. Satu hal yang pasti bahwa membangun masa depan hijau adalah tugas bersama, dan setiap orang punya peran penting di dalamnya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Fakta Menarik Kucing Busok Ras Kucing Asli Indonesia
Punya Kekayaan SDA Mineral, Indonesia Jadi Raja Industri Dunia
KAI Properti Gelar Lomba Semarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI
School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Kembangkan Talenta Digital Generasi Muda melalui DigiBattle 2025
Thermax Hadirkan Solusi Berkelanjutan untuk Transisi Hijau Indonesia di AIGIS 2025
KAI Daop 8 Surabaya Hadirkan Program Tarif Reduksi 20% bagi Penumpang Lansia
KAI Daop 1 Jakarta Pastikan Jalur Kereta Aman, Pasca Gempa 4,9 SR di Kab Bekasi
KAI Perpanjang Promo Merdeka, Diskon Tiket KA 20 Persen Hingga 31 Agustus 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:04 WIB

Fakta Menarik Kucing Busok Ras Kucing Asli Indonesia

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:35 WIB

Punya Kekayaan SDA Mineral, Indonesia Jadi Raja Industri Dunia

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:56 WIB

School of Information Systems BINUS UNIVERSITY Kembangkan Talenta Digital Generasi Muda melalui DigiBattle 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:15 WIB

Thermax Hadirkan Solusi Berkelanjutan untuk Transisi Hijau Indonesia di AIGIS 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:00 WIB

KAI Daop 8 Surabaya Hadirkan Program Tarif Reduksi 20% bagi Penumpang Lansia

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:48 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Pastikan Jalur Kereta Aman, Pasca Gempa 4,9 SR di Kab Bekasi

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:44 WIB

KAI Perpanjang Promo Merdeka, Diskon Tiket KA 20 Persen Hingga 31 Agustus 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:14 WIB

KAI Pastikan Layanan LRT Jabodebek Normal dan Aman Pasca Gempa di Kabupaten Bekasi

Berita Terbaru

Bisnis

Fakta Menarik Kucing Busok Ras Kucing Asli Indonesia

Kamis, 21 Agu 2025 - 12:04 WIB