Setelah viralnya terkait Cairan Limbah Pekon Dadimulyo Tim MBG Tanggamus Turun cek Lokasi

- Jurnalis

Jumat, 7 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tabloid Putra Pos | TANGGAMUS, —Dengan viralnya berita media Dan Laporan masyarakat setempat terkait Cairan Limbah SPPG MBG Pekon Dadimulyo kecamatan Wonosobo kabupaten Tanggamus Lampung, Tim MBG kabupaten Tanggamus terdiri Dinas kesehatan, LH, PUPR, inspektorat, Babprida, Turun memastikan cek Lokasi Serta di hadiri Camat Wonosobo Dan PJ Dadimulyo kamis(6/11/25),

Asep Apriyadi Tim MBG Kabid tata lingkungan hidup LH, Menyampaikan secepat kordinasi jangan sampai tertunda Terkait Adanya Cairan Limbah dari pihak MBG Setelah pemasangan IPAL di uji di lab Jedah waktu satu Minggu bagaimana hasilnya setelah IPAL aktif Seandainya hasil uji laboratorium tidak bagus silahkan masyarakat kordinasi ke pihak MBG ,”katanya.

Selanjutnya akan kita kordinasi dengan pihak pengelola SPPG MBG, untuk membangun sistem IPAL seperti apa bagusnya kita sesuaikan kondisi lahannya, karena disini airnya berlebihan kalau di bangun dari bawah strukturnya masih berbahaya sistemnya partibel jadi kalau Ada Air dari luar Aman, Untuk masyarakat setempat bersabar masih ada Jeddah untuk memulai Perbaikan IPAL intinya tujuan Agar semua ini Lingkungan Aman tidak terjadi pencemaran limbah di lingkungan kita,”tuturnya.

Di tempat yang sama peri, selaku Tim Tanggamus dari dinas Babprida setelah kita cek di lokasi terkait mengakibatkan Adanya Cairan Limbah SPPG MBG Pekon Dadimulyo, itu harus Ipal nya di perbaiki melalui proses seperti uji laboratorium, setelah di cek atau di uji di lab Aman baru bisa kita keluarkan,”jelasnya.

Selanjutnya Agus selaku Penjabat PJ kepala Pekon Dadimulyo dengan Adanya survey monitoring Tim dari Tanggamus ia menyampaikan keresahan dan harapan masyarakat Agar secepatnya di upayakan segera di tindak lanjuti pembangunan IPAL tersebut,”harapnya.

Hendra Jaya Mega, yang mewakili Bupati Tanggamus, ia menyampaikan

Program MBG, sebuah oase gizi bagi generasi muda, diakui sebagai fondasi vital dalam memahat Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Bumi Begawi Jejama. Namun, di balik suksesnya penyaluran nutrisi tersebut, tersembunyi sebuah tantangan ekologis yang merangkak naik. Dengan 34 Dapur MBG yang beroperasi dan sibuk memproses ribuan kemasan makanan setiap hari, sang Asisten Prokonomian dan pembangunan menyuarakan urgensi krisis sanitasi.

“Jika aliran limbah ini dibiarkan tanpa kendali sistematis, ia akan menjadi virus lingkungan yang berpotensi menimbulkan dampak serius—terhadap kesucian air, polusi bau yang menusuk, hingga gangguan fundamental terhadap sanitasi di sekitar jantung dapur,” tegasnya, Hendra Jaya Mega,

Demi mengamankan keagungan manfaat gizi MBG sekaligus memastikan warisan lingkungan yang berkelanjutan, telah merumuskan lima mandat utama yang wajib ditancapkan oleh seluruh pemangku kepentingan, menjadi kompas moral dan teknis bagi pelaksanaan program:

1. Awal Mula Kesadaran: Penerapan wajib pemilahan sampah sejak dari hulu sumbernya, yakni di setiap Dapur MBG.

2. Harmoni Organik: Pemanfaatan limbah organik menjadi kompos atau biogas, mengubah sisa buangan menjadi solusi berharga yang ramah lingkungan.

3. Baku Mutu yang Tak Tergoyahkan: Pengolahan limbah cair harus melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mematuhi standar emas Permen LHK Nomor 11 Tahun 2025, dibuktikan dengan uji laboratorium terakreditasi sebelum dilepas ke saluran umum.

4. Kapasitas yang Ditinggikan: Pelatihan terstruktur bagi pengelola dapur MBG mengenai sanitasi, kebersihan, dan seni pengelolaan limbah yang efisien.

5. Simfoni Pengawasan: Penguatan koordinasi dan monitoring terpadu antara Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Satgas MBG, dan unit pelaksana di medan tugas.

Hendra Jaya Mega menekankan bahwa isu limbah ini merentang jauh melampaui sebatas persoalan teknis.

Ini adalah cerminan langsung dari kemurnian kepedulian dan tanggung jawab kolektif kita terhadap kelestarian alam yang sakral,” tutupnya.Khoiri

Berita Terkait

‘Live In’ : Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Bantu Petani Bawang Merah di Nganjuk
Kapolri dan Ketua Komisi IV DPR Tinjau SPPG YKB Polres Karanganyar, Dukung Penuh Program MBG
Kapolri Singgung Wujudkan Generasi Emas Usai Tinjau SMP Kemala Bhayangkari Karanganyar
Sosialisasi Penerimaan Siswa Baru SMA Taruna Bhayangkara Tahun Ajaran 2026/2027 mulai digencarkan Polsek Pesantren
Olahraga untuk Jaga Kebugaran dan Kesehatan Personel Rutin digelar Polres Kediri Kota
Bantuan Pompa air dan Sumur Bor dari Polres Kediri Disambut Hangat Warga Blaru
Bhabinkamtibmas Polsek Tamalate Berhasil Mediasi Perselisihan Warga dengan Pendekatan Problem Solving
Tim Dokkes Polres Magetan Uji Food Safety di SPPG Poncol
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 14:51 WIB

‘Live In’ : Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Bantu Petani Bawang Merah di Nganjuk

Jumat, 7 November 2025 - 14:49 WIB

Kapolri dan Ketua Komisi IV DPR Tinjau SPPG YKB Polres Karanganyar, Dukung Penuh Program MBG

Jumat, 7 November 2025 - 14:47 WIB

Kapolri Singgung Wujudkan Generasi Emas Usai Tinjau SMP Kemala Bhayangkari Karanganyar

Jumat, 7 November 2025 - 14:44 WIB

Olahraga untuk Jaga Kebugaran dan Kesehatan Personel Rutin digelar Polres Kediri Kota

Jumat, 7 November 2025 - 14:42 WIB

Bantuan Pompa air dan Sumur Bor dari Polres Kediri Disambut Hangat Warga Blaru

Jumat, 7 November 2025 - 14:00 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Tamalate Berhasil Mediasi Perselisihan Warga dengan Pendekatan Problem Solving

Jumat, 7 November 2025 - 12:44 WIB

Tim Dokkes Polres Magetan Uji Food Safety di SPPG Poncol

Jumat, 7 November 2025 - 12:43 WIB

SPPG Polres Madiun Sajikan Menu Nasi Pecel Bergizi untuk Pelajar

Berita Terbaru