Tabloid Putra Pos | NGANJUK – Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim melaksanakan program live in di Desa Kedungdowo, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk.
Dimulai pada Kamis (6/11/2025), kegiatan ini dirancang untuk para calon Bhayangkara berinteraksi dalam kehidupan masyarakat, salah satunya dengan berinteraksi langsung dan membantu aktivitas petani bawang merah.
Sebelum diterjunkan ke masyarakat, para siswa menerima arahan dari Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso melalui Wakapolres Nganjuk, Kompol Andria Diana Putra.
Kompol Andria menegaskan, program Latihan Kerja (Latja) dan live in merupakan momentum krusial bagi siswa untuk mengaplikasikan teori yang diterima di lembaga pendidikan ke dalam situasi nyata.
“Waktu pelatihan kerja dan live in ini relatif singkat. Kami harapkan para siswa mampu mengimplementasikan seluruh ilmu dan pembelajaran yang telah diterima di SPN,” ujar Kompol Andria.
Menurutnya, ini adalah bekal fundamental sebelum mereka dilantik dan bertugas.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk berinteraksi, menyerap aspirasi, dan memahami dinamika sosial di lapangan”, tegas Kompol Andria.
Usai arahan, para siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan disebar ke rumah-rumah warga.
Salah satu kelompok ditempatkan di kediaman salah seorang warga Desa Kedungdowo. Di sinilah proses adaptasi dan pembauran dimulai.
Rutinitas harian para siswa selaras dengan kehidupan warga setempat.
Aktivitas dimulai sejak dini hari dengan bangun pagi, melaksanakan salat Subuh berjamaah, mengaji, hingga turut serta membantu pekerjaan rumah tangga di tempat mereka tinggal.
Interaksi sosial awal dilakukan dengan menyambangi kegiatan Posyandu setempat.
Kehadiran rombongan siswa Diktukba ini disambut antusias oleh warga, khususnya para lanjut usia (lansia) dan ibu-ibu yang membawa balita.
Para siswa memanfaatkan momen tersebut untuk menyapa dan berkomunikasi langsung dengan warga.
Dari Posyandu, kegiatan bergeser ke area persawahan yang menjadi urat nadi perekonomian desa.
Didampingi oleh Kepala Desa Kedungdowo, Suprapto, S.Sos., para siswa berjalan menyisir pematang sawah yang dikelilingi hamparan bawang merah siap panen.
Di lokasi tersebut, para siswa berdialog intensif dengan para petani.
Mereka tidak sekadar mengamati, namun terjun langsung membantu proses panen.
Komunikasi dua arah terjalin saat para petani memberikan edukasi praktis mengenai budidaya komoditas unggulan Nganjuk tersebut.
Salah seorang siswa, Rangga Prinda Wardana, tampak serius menyimak penjelasan petani.
Ia mengaku mendapat pengetahuan baru yang sangat berharga.
“Kami dijelaskan secara detail, mulai dari persiapan lahan, proses penanaman, pemupukan, hingga teknik memanen yang benar agar hasilnya maksimal,” tutur Rangga di sela-sela aktivitasnya.
Bagi para siswa, ilmu agrikultur yang didapat langsung dari petani ini menjadi wawasan baru.
Program ini diharapkan dapat membentuk kepekaan sosial dan kemampuan adaptasi yang tinggi pada diri calon anggota Polri.
Kepala Desa Kedungdowo, Suprapto, S.Sos., memberikan apresiasi atas kehadiran para siswa SPN Polda Jatim di wilayahnya.
“Warga kami sangat terbuka dan menyambut baik kehadiran adik-adik siswa Diktukba. Mereka cepat membaur, ringan tangan, dan menunjukkan kemauan belajar yang tinggi,” ungkap Suprapto.
Lebih lanjut, Suprapto mengatakan kegiatan live in seperti ini sangat positif, membangun kedekatan emosional antara Polri dan masyarakat sejak dini.
Dikomfirmasi terpisah, Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowi mengatakan, melalui pembelajaran langsung di lapangan, diharapkan para siswa Diktukba Polri T.A. 2025 ini tidak hanya matang secara akademis dan fisik, tetapi juga secara sosial.
“Diharapkan saat dilantik menjadi anggota Polri, mereka siap mengimplementasikan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat secara Presisi,” kata Kombes Agus.





