Tekanan Fundamental dan Sinyal Teknis Dukung Tren Bullish Emas

- Jurnalis

Senin, 8 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga emas (XAU/USD) melanjutkan pergerakan stabilnya mendekati area $4.200 pada perdagangan awal pekan ini, dengan bias penguatan seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat. Pasar saat ini berada dalam mode “menunggu dan melihat” menjelang keputusan Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan pada hari Rabu (10/12), sehingga volatilitas harga diperkirakan meningkat dalam beberapa sesi mendatang.

Pada penutupan sesi perdagangan Amerika Utara akhir pekan lalu, emas (XAU/USD) sempat menyentuh level tertinggi harian di $4.259 sebelum terkoreksi dan kembali ditransaksikan di sekitar $4.216. Meskipun mengalami retracement jangka pendek, posisi harga yang tetap berada di atas ambang psikologis $4.200 dianggap sebagai sinyal bahwa sentimen pasar masih condong pada sisi bullish.

Menurut analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha menjelaskan bahwa indikator teknikal saat ini menunjukkan konsolidasi bullish. Kombinasi pola grafik candlestick dan posisi Moving Average memperlihatkan kecenderungan kenaikan masih aktif dan belum mengalami pelemahan signifikan. “Selama struktur harga terus bergerak di atas area $4.200, tren naik masih menjadi preferensi utama dalam jangka pendek,” ujar Andy.

Dari sudut pandang teknikal, Andy merumuskan dua kemungkinan skenario harga hari ini. Untuk skenario pertama, jika dorongan bullish kembali menguat, maka XAU/USD diperkirakan mampu bergerak menuju target resistance terdekat di area $4.256. Namun, apabila terjadi penolakan harga atau reaksi pasar terhadap penguatan dolar jelang keputusan The Fed, harga berpotensi terkoreksi menuju level support $4.184.

Secara fundamental, prospek emas saat ini didukung oleh meningkatnya spekulasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin untuk merespons tanda-tanda perlambatan ekonomi. Data terbaru menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja AS, meski inflasi masih berada di atas target 2%. Penurunan suku bunga biasanya menjadi katalis positif bagi emas karena mengurangi biaya peluang bagi investor untuk menyimpan aset non-bunga tersebut.

Sentimen tambahan datang dari sisi permintaan global. Bank Sentral Tiongkok kembali meningkatkan cadangan emasnya selama 13 bulan berturut-turut, menambah total sebesar 30.000 troy ons. Tren akumulasi ini mencerminkan preferensi institusi moneter terhadap emas sebagai lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Meski demikian, beberapa faktor penekan harga tetap perlu diperhatikan. Kenaikan imbal hasil obligasi AS 10 tahun menjadi 4,141% serta ekspektasi inflasi yang mulai menurun dapat memperkuat dolar AS dan menahan laju kenaikan harga emas. Apabila dolar bergerak lebih kuat, emas berpotensi menghadapi hambatan pada level resistance teknikalnya.

Dengan demikian, pergerakan emas hari ini diperkirakan tetap sensitif terhadap berita fundamental dan respons pasar menjelang keputusan The Fed. Selama harga berada di area atas $4.200, peluang penguatan jangka pendek tetap terbuka, namun potensi koreksi teknikal masih membayangi apabila pasar mulai mengantisipasi pernyataan hawkish dari bank sentral AS.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Respon Cepat Bitcoin Terhadap Kebijakan Global, Peluang Pertumbuhan dan Strategi Investasi Cerdas
PT RPN, Entitas Holding Perkebunan Nusantara, Selenggarakan Pelatihan Pengendalian OPT Berbasis Lingkungan
Tingkatkan Sinergitas, KAI Daop 8 Surabaya Teken MoU dengan Kejaksaan Negeri Bangkalan
Semakin Terhubung, Semakin Mudah: Alternatif Perjalanan untuk Semua Pelanggan
KAI Operasikan Kereta Api Tambahan untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang di Masa Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Tips Menghadapi Inflasi Agar Keuangan Tetap Terkendali
Berapa Persentase Self Reward Bulanan dan Apakah Sudah Cukup?
BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 23:45 WIB

Respon Cepat Bitcoin Terhadap Kebijakan Global, Peluang Pertumbuhan dan Strategi Investasi Cerdas

Selasa, 9 Desember 2025 - 20:49 WIB

PT RPN, Entitas Holding Perkebunan Nusantara, Selenggarakan Pelatihan Pengendalian OPT Berbasis Lingkungan

Selasa, 9 Desember 2025 - 20:00 WIB

Tingkatkan Sinergitas, KAI Daop 8 Surabaya Teken MoU dengan Kejaksaan Negeri Bangkalan

Selasa, 9 Desember 2025 - 18:41 WIB

Semakin Terhubung, Semakin Mudah: Alternatif Perjalanan untuk Semua Pelanggan

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:58 WIB

Tips Menghadapi Inflasi Agar Keuangan Tetap Terkendali

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:47 WIB

Berapa Persentase Self Reward Bulanan dan Apakah Sudah Cukup?

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:47 WIB

BINUS SCHOOL Semarang Raih Penghargaan Emas di International Research Project Olympiad (IRPrO) 2025

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:34 WIB

Grand Galaxy Park Ajak Pengunjung Berlibur bersama Doraemon Fun Holiday Pop Up Store

Berita Terbaru