PIDIE JAYA — Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pidie Jaya dalam beberapa hari terakhir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menghantam para aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Perhubungan (Dishub) setempat. Sebanyak 11 ASN dilaporkan terdampak, dengan 9 di antaranya mengalami kerugian berat setelah harta benda mereka terkubur lumpur dan rusak akibat derasnya terjangan banjir.
Berbagai barang berharga seperti sepeda motor, mobil, hingga perabotan rumah tangga rusak parah. Banjir yang datang secara tiba-tiba membuat para korban tidak sempat menyelamatkan barang pribadi mereka.
Kepala Dinas Perhubungan Pidie Jaya, Dr. Rizal Fikar, ST, MM, menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi yang menimpa para anggotanya. Ia menegaskan bahwa Dishub akan memberikan pendampingan penuh serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan para ASN yang terdampak mendapat perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan.
“Hampir semua kerusakan yang dialami anggota cukup berat. Kami sangat prihatin dan sedang berupaya membantu semaksimal mungkin, termasuk menyampaikan laporan resmi kepada pihak kabupaten,” ujar Rizal Fikar.
Tidak hanya rumah dan harta benda ASN, banjir juga merusak sejumlah fasilitas keselamatan lalu lintas di wilayah Pidie Jaya. Dishub saat ini terus melakukan pendataan di lapangan untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan dan kebutuhan perbaikan.
Hingga kini, proses pendataan kerusakan masih berjalan sambil menunggu kebijakan lanjutan dari Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya terkait mekanisme bantuan bagi para korban. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengambil langkah cepat, mengingat kerugian yang dialami cukup besar dan berdampak pada pelayanan publik di sektor transportasi.
Sementara itu, Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi MA, S.Sos, M.E, mengarahkan Dinas Perhubungan untuk melakukan pendataan menyeluruh, tidak hanya terhadap para ASN yang terdampak, tetapi juga terhadap seluruh fasilitas umum, terminal, dan sarana keselamatan lalu lintas yang rusak akibat banjir. Arahan tersebut disampaikan agar proses pemulihan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terukur.



