Kaur Keuangan, Mahyu saat dikonfirmasi oleh awak media, 08/10/2025
“Seharusnya pihak wartawan di media tersebut konfirmasi sama Ibu Pj Geuchik atau sama Pak Sekdes Desa Muhammad, jangan asal nulis berita bohong, gak cukup sumber dan tidak akurat. Ini pencemaran nama baik,” kata Mahyu dengan nada kesal.
Saya tidak mengatakan dan menyebutkan tiga kali dana mengalir ke babinsa, serta ke Wartawan dan Babinkatimas Polsek Pante Bidari beberapa kali.
ini semua tidak benar, apa yang di berita oleh media online selama ini, apalagi menyebut nama saya yang mengatakan , sedangkan saya tidak mengatakan apa apa pada wartawan tersebut.
Kenapa di tulis nama saya dalam berita seharusnya pihak media itu harus akurat jangan kabarkan berita bohong saya berharap pada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita hoax.” Harap Mahyu.

Tabloidputrapos.com | Aceh Timur – Tudingan seleweng Dana Desa (DD), Perangkat Desa Seuneubok Saboh Kecamatan Pante Bidari Aceh Timur secara tegas membantah atas tuduhan bahwa dana desa mengalir ke oknum wartawan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
Klarifikasi ini disampaikan menyusul pemberitaan yang beredar di beberapa media online yang menyebutkan adanya dugaan penyelewengan dana desa. Rabu 08 Oktober 2025.
Salah satunya, dimedia tribunindonesia.com: https://tribuneindonesia.com/bendahara-gampong-meledak-dana-desa-kerap-disunat-oknum-warga-minta-penegak-hukum-turun-tangan/
Sejumlah Aparatur Desa Seunuebok saboh secara khusus mendatangi Muspika Pante Bidari untuk berkordinasi dan klarifikasi atas tuduhan yang tak mendasar.
Tuduhan yang menyebutkan adanya aliran dana desa kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta wartawan melaluinya Mahyu sebagai Kepala Urusan(Kaur) Keuangan Gampong Seuneubok Saboh.
Mahyu telah menjelaskan kepada pihak Muspika, baik Kapolsek, Danramil maupun Camat Pante Bidari di kantor Polsek.
“Bahwa apa yang di beritakan di media online yang berjudul , Bendahara Mahyu Menyebutkan Maraknya Anggaran Dana Desa Seuneubok Saboh Mengalir Kepada Oknum Wartawan Oknum Babinsa dan Babinkamtibmas Hingga Oknum Habibi dan APH Lainnya ,
Apa yang diberitakan semua tidak benar atau hoax, sebab Saya tidak pernah mengatakan hal tersebut kepada siapapun,” Jelas Mahyu

Mahyu membantah keras apa yang dituduhkan terhadap dirinya yang di muat dibeberapa media online, karena berita tersebut menyebar fitnah dan merugikan nama baik institusi TNI/Polri dan Wartawan.
“Saya membantah keras apa yang dituduhkan. Dana desa tidak pernah mengalir kepada oknum wartawan, Babinsa, maupun Bhabinkamtibmas,” Tegas Mahyu.
Mahyu menerangkan bahwa pertanggungjawaban dana desa tahun ini belum dilaksanakan dan akan dilakukan di akhir tahun setelah semua anggaran masuk dan kegiatan selesai.
Ia juga menjelaskan bahwa anggaran tahap kedua belum cair, sehingga tidak mungkin membuat pertanggungjawaban saat ini.
“Berita itu hoak. Bagaimana bisa kami mempertanggungjawabkan sesuatu yang belum ada? Anggaran tahap kedua saja belum cair,” terang Mahyu.
Mahyu juga menyoroti dampak dari belum cairnya dana desa, terutama menjelang perayaan Maulid. “Kasihan kita lihat orang kampung, mau cairkan uang BLT, uang desa belum cair, padahal besok Maulid,” ungkapnya.
Ia mempertanyakan sumber berita tersebut dan menyayangkan pencatutan namanya dalam pemberitaan yang tidak akurat.
“Seharusnya pihak wartawan di media tersebut konfirmasi sama Ibu Pj Geuchik atau sama Pak Sekdes Desa Muhammad, jangan asal nulis berita bohong, gak cukup sumber dan tidak akurat. Ini pencemaran nama baik,” kata Mahyu dengan nada kesal.
Saya tidak mengatakan dan menyebutkan tiga kali dana mengalir ke babinsa, serta ke Wartawan dan Babinkatimas Polsek Pante Bidari beberapa kali ” ujar Mahyu.
ini semua tidak benar, lanjutnya , apa yang di berita oleh media online selama ini, apalagi menyebut nama saya yang mengatakan , sedangkan saya tidak mengatakan apa apa pada wartawan tersebut.
Kenapa di tulis nama saya dalam berita seharusnya pihak media itu harus akurat jangan kabarkan berita bohong saya berharap pada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita hoax.” Harap Mahyu.