Pidie Jaya – Warga Gampong Meuko Baroh, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat remaja laki-laki di area rawa dekat pekarangan Dayah Anwarul Munawwarah, Jumat (11/4/2025).
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua warga, Furqan dan Fudri, yang mencium aroma menyengat saat hendak menuju balai pengajian. Setelah ditelusuri, keduanya menemukan jasad manusia dalam kondisi mengenaskan. Temuan itu segera dilaporkan kepada ustaz dayah dan kemudian diteruskan ke Polsek Bandar Dua.
Menanggapi laporan tersebut, personel Polres Pidie Jaya langsung bergerak ke lokasi. Tim identifikasi yang dipimpin Wakapolres Kompol Muara Uli Saut Hamonangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Pidie Jaya untuk keperluan visum.
Korban kemudian diidentifikasi sebagai Anis Maula (16), seorang santri asal Gampong Sangso, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen. Jasadnya ditemukan dalam kondisi membusuk dan mengapung di pinggiran rawa.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, melalui Kasat Reskrim Iptu Fauzi Atmaja, membenarkan penemuan tersebut. Ia menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Keluarga korban menyebut Anis terakhir kali terlihat pada Senin malam, 7 April 2025, sekitar pukul 20.00 WIB. Ia berpamitan untuk keluar sebentar dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam. Sejak itu, ia tak pernah kembali dan dinyatakan hilang.
Polisi masih mendalami dugaan adanya unsur tindak pidana dalam kasus ini. Pemeriksaan medis dan forensik menjadi langkah lanjutan untuk mengungkap misteri di balik kematian santri muda tersebut.
Warga dan pihak keluarga berharap agar proses penyelidikan berjalan transparan dan tuntas, demi mendapatkan kejelasan dan keadilan atas tragedi yang menimpa Anis Maula.