PIDIE JAYA – Suasana malam di depan Kantor Bupati Pidie Jaya, mendadak berubah menjadi lautan manusia. Ribuan warga dari berbagai daerah di Aceh memadati kawasan tersebut untuk menikmati kemeriahan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-37 yang tengah berlangsung di Kabupaten Pidie Jaya.
MTQ tahun ini tak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga menghadirkan nuansa wisata malam yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Lampu-lampu hias yang bergantung di sepanjang jalan menciptakan atmosfer layaknya festival religi modern.
Deretan warung kopi, kuliner khas Aceh, hingga pedagang kaki lima ikut memeriahkan malam, menjadi magnet bagi masyarakat yang datang dari berbagai penjuru. Suasana semakin semarak dengan tawa anak-anak dan obrolan warga yang menikmati malam penuh cahaya di pusat kota.
Muda-mudi, keluarga, hingga rombongan peserta MTQ tampak larut dalam suasana keakraban. Selain menyaksikan berbagai kegiatan di arena utama, banyak pengunjung juga memanfaatkan momen ini untuk berfoto di area yang dihiasi lampu warna-warni.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyebutkan, kemeriahan malam MTQ menjadi bukti antusiasme masyarakat dalam menyambut syiar Islam, semangat kebersamaan.
“Kami sangat bersyukur melihat antusias masyarakat yang luar biasa. MTQ ini bukan hanya ajang lomba tilawatil Qur’an, tapi juga wadah mempererat ukhuwah dan memperkenalkan Pidie Jaya sebagai tuan rumah yang ramah,” ujar Riki
Dengan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, malam MTQ Aceh ke-37 di Pidie Jaya bukan sekadar kegiatan keagamaan, melainkan juga menjadi potret harmoni antara syiar Islam, budaya, dan ekonomi masyarakat setempat.






